The Last for You 7Awesome :)

Baiklah...saudara-saudara sebangsa dan setanah air serta sesekolahan... postingan kali ini diperuntukkan untuk 29 anak unik yang saya dampingi selama 1 tahun ini. Yup... semuanya unik... mungkin karena wali kelasnya juga unik wkwkwk...
Siapa saja dan bagaimana pribadi mereka, bisa di cek di tuiter mereka, bisa juga dilihat di video perpisahan mereka. Dan postingan ini tentang mereka di mata saya sebagai pendamping mereka...

Sampai bulan Oktober 2012 (4 bulan setelah perkenalan kami), saya belum bisa menemukan pola yang tepat untuk mendisiplinkan mereka. Mulai dari atur denah tempat duduk, cuap-cuap tentang kondisi kelas dan masih banyaaaakkkkkk lagi. Kalau dihitung-hitung, kayaknya ada 1001 peraturan di kelas ini. Dari sekian banyak yang saya ocehkan itu, ternyata mereka paling sukses dalam hal toleransi. Mereka sangat menerima perbedaan. Sulit untuk dijelaskan bagaimana mereka bisa menerima perbedaan satu sama lain, untuk anak-anak seusia mereka, mereka sangat keren. Serius !!!!

Yang diatas serius. Yang dibawah ini agak serius ...
Kelasku ini sangat mandiri. Apa pun acara yang akan mereka ikuti, aku tinggal memilih kepala sukunya.. setelah itu, aku tinggal menunggu keputusan dari kepala suku. Biasanya, kutunggu di ruang kerjaku sambil menikmati lolipop stroberi :p..

Kelasku ini sangat konyol. Terdapat semacam fraksi-fraksi didalamnya. Ada fraksi korea, fraksi kartu, fraksi       hening, fraksi game online dll. Tapi, kalau mereka sudah rapat paripurna, diskusi antar fraksi bisa lancar... lancar selancar-lancarnya sampai terkadang hanya lancar tertawanya aja hahha...


Kelasku ini gampang diajak belajar. Mereka akan menyimak ocehan guru-gurunya, berlatih dengan tekun, mengumpul tugas sesuai jadwal, mengumpul sumbangan tepat waktu, dll. Tapi, itu semua hanya berlaku dikelasnya, kelas beneran. Kalu udah di lab, ya gitu deh... malah sempet bikin guru TIK nya marah...*maaf ya bu, mereka emang suka khilaf :p...

Kelasku ini sangat feminis. Tampaknya itu kata yang paling tepat. Maksudnya begini... dikelas ini jarang ada pembahasan tentang bola dll... lebih sering membahas lagu-lagu unyu, gerakan-gerakan unik dsb. Awalnya karena dikelasku ini dihuni remaja-remaja yang masih kecil (secara fisik)... hanya ada beberapa yang sudah besar. Maka, aku melarang keras mereka bermain-main adu fisik... demi menghindari bentrokan fisik antara si kecil dan si besar... tapi, ternyata malah bablas... kalo jam istirahat, mereka lebih suka jalan kesana-kemari  bareng-bareng, main kartu bareng-bareng, gitar-gitaran, curhat sekelas...*curhat koq sekelas wkwkwk...

Kelasku ini masih kayak anak kecil. Pernah lihat anak kecil ? ya gitu... seneng kl dapet permen, marah kl gak diajak main, ngambek kl ga didengerin. Tapi, besoknya baikan lagi... persis kayak anak kecil buahahaha...tapi, itu kelebihan luar biasa.

Kelasku ini tidak ditakdirkan menjadi pemenang. Ya... takdir mereka itu menjadi juara...Pemenang hanya 1, tapi juara bisa banyak :)... Lomba apa pun yang mereka ikuti, di setiap doanya, kudengar mereka tidak pernah meminta menjadi pemenang, yang kudengar "supaya kami bisa jadi juara". Dan tampaknya Tuhan rajin mendengar doa mereka. Mereka selalu mempersiapkan lomba apapun, dengan serius dan penuh kebersamaan. Apapun yang terjadi, mereka akan tetap bertanding sampai akhir. Dan buatku, mereka sudah juara... juara berapa pun itu, yang jelas mereka juara.. We are the Champion, my friends ..*nyanyi

Yang dibawah ini kurang serius ...
Itulah cerita tentang kelasku tahun ini. Kelas yang kembali mengingatkanku betapa Tuhan berkarya dalam diri tiap manusia. Dibalik banyak kelemahan, Tuhan menyediakan satu kelebihan yang akan membuatnya tetap bercahaya :)..Pergilah nak, kenang yang baik dari kelasmu untuk membuatmu tersenyum, renungkan yang kurang baik untuk memperbaiki dirimu, lupakan yang tidak baik tanpa alasan ...

*with Love,
Bu Behel :p