Wajib Baca

Mengenai Saya

Foto saya
Weblog ini asli diisi oleh Sarma Manurung

Rabu, 01 Desember 2010

Soal Ulangan Pemuaian

A. Isian singkat
  1. Alat untuk menyelidiki pemuaian zat padat disebut ...
  2. Alat untuk menyelidiki pemuaian zat gas disebut ...
  3. Alat untuk menyelidiki pemuaian zat cair disebut ...
  4. Pada keping bimetal, alat yang berfungsi sebagai saklar dan pengatur suhu adalah ...
  5. Satuan untuk koefisien muai panjang adalah ...
  6. Yang termasuk besaran pokok adalah ...
  7. Yard adalah satuan untuk besaran ?
  8. Sebutkan 4 contoh besaran turunan ...
  9. 2, 5 cm = ... m
  10. Notasi ilmiah untuk 0, 000017 m adalah ...
B. Esay
  1. Mengapa rel kereta api dibuat renggang-renggang ?
  2. Panjang sebatang emas pada suhu 10 oC adalah 10 cm. Jika koefisien muai panjang emas adalah 0, 0000143 /oC, tentukanlah panjang emas pada suhu 100 0C
  3. Apa yang kamu ketahui tentang keping bimetal

Oiya, jangan lupa dikumpul hari Jumat ke ketua kelas nya ya....semangat !!!!

Senin, 08 November 2010

Jadwal Ulangan Energi dan Daya Listrik

Akhirnya....
Untuk pertama kalinya, saya dan kalian akan mengadakan ulangan Fisika....wkwkwkwk...

Berikut jadwalnya ya..

9A : Kamis, 11 November 2010 Jam ke 1-2
9B : Kamis, 11 November 2010 Jam ke 5-6
9C : Kamis, 11 November 2010 Jam ke 7-8
9D : Jumat, 12 November 2010 Jam ke 1-2

Jangan lupa belajar ya....

Jumat, 05 November 2010

Jadwal Ulangan Statistik

Hai-hai-hai----
lama tak memberi kabar baik nih...Nah, sekarang saya ingin menyampaikan kabar baik terbaru, yakni jadwal ulangan bab 3....Saya ngerti kalau udah banyak banget yang udah nunggu pengumuman ini...Karena itulah saya pun jadi semangat mengumumkannya....Inilah jadwalnya :

9A : Senin, 15 November 2010 jam ke 1-2
9B : Senin, 15 November 2010 jam ke 3-4
9C : Selasa, 16 November 2010 jam ke 1-2
9D : Senin, 15 November 2010 jam ke 7-8

Seperti biasa, kalau mau ulangan,,,,kalian udah tau donk kalau ada sesuatu yang harus dikumpulkan .... ada yang ga tau ? Pliss deh....Itu lho,,,,sesuatu yang bernama EMAN itu....
Ingat ya, Evaluasi MANdiri nya dikumpul bertepatan dengan jadwal ulangannya....ojo lali...

selamat belajar....

Jumat, 22 Oktober 2010

Pembagian Tugas Statistik

Berikut saya sampaikan pembagian tugas pengumpulan dan penyajian data...
  1. Lama penggunaan internet dalam 1 minggu. Sajikan dengan diagram Batang
  2. Pelajaran Tersulit. Sajikan dengan diagram Lingkaran
  3. Klub Sepak bola favorit. Sajikan dengan Piktogram
  4. Ekstrakurikuler yang diikuti. Sajikan dengan Diagram Garis
  5. Stasiun TV favorit. Sajikan dengan Diagram Lingkaran
  6. Merk HP yang digunakan. Sajikan dengan Diagram Batang
  7. Rencana Kampus yang ingin dituju. Sajikan dengan Piktogram

Pembagian Kelompoknya adalah sebagai berikut :
Kelas 9A
  1. Adrian, Rangga, Rexy, Akhyar
  2. Ivan, Erwin, Nicholas, Reano
  3. Caecil, Nia, Dea, Christy
  4. Joshua, Kevin F, Korbi, Libert
  5. Lucky, Dias, Ocha, Thalia
  6. Suryo, Steven, Todo, Vanessa
  7. Catherine, Pisca, Virna, Asri, Gillian
Kelas 9B
  1. Andhie, Ara, Daniel, Ivan, Kelvin
  2. Bella, Ganis, Stephani Rosaline, Tiara
  3. Chiquitta, Danti, Ferna, Retha
  4. Andrew, Tiobe, Raymond, Renaldy
  5. Gopa, Tyo H, Gerry, Samuel
  6. Carren, Irma, Nita, Venne
  7. Caroline, Bernard, Mela, Stefanie B,
Kelas 9C
  1. Elisa, Chica, Jade, Shanti
  2. Dikka, Arga, Damus, Timmy
  3. Iren, Laura, Hadara, Davien, Adit
  4. Acong,Michael H, Reinaldo, Revanza
  5. Nilam, Intan, Morly, Dhani
  6. Anggit, Kresna, Henry, Michael P
  7. Denise, Livia, Stephani M, Garry
Kelas 9D
  1. Alicia, Putri, Felicia, Lauren, Sari
  2. Gitta, Daniel, Ninta, Saskia
  3. Ega, Evan, Happy, Stevanus
  4. Yoga, Fabian, Aldo, Adit
  5. Diandra, Jacqueline, Kinsky, Prisky
  6. Nadhia, David, Wulan, Jordy
  7. Robby, Victor, Jojo, Danang
Tugas utama :
  1. Mengumpulkan data 1 kelas
  2. Bertukar data dengan kelas lain
  3. Menyajikan data dalam tabel distribusi frekuensi...yang ada turus-turusnya itu lho...
  4. Menyajikan data dalam diagram...sesuai dengan jenis yang tertulis di atas
  5. Sajikan dalam bahan yang terbuat dari kertas (jangan sterofom krn tidak ramah lingkungan) dengan ukuran maksimal 50 cm x 50 cm
Selamat berkarya ya....
Oiya, jangan lupa dikumpul sebelum 4 November 2010...

Minggu, 17 Oktober 2010

Jadwal Ulangan Perbaikan Bab II

Helow semua...
Bagaimana rapot mid nya? Nilainya bagus-bagus kan? Selamat ya...
Buat yg msh kacau,,,ayo segera diperbaiki...
Nah, khusus untuk nilai UTS Math, kalo ternyata nilai kamu tidak sampai batas KKM, maka kamu dipersilahkan untuk Ulangan Perbaikan pada hari Selasa, 26 Oktober 2010...jangan lupa ya...
Selamat belajar...

Selasa, 05 Oktober 2010

Kisi-kisi UTS Math

Hmmm...sebenernya sich ga pengen nulis tentang judul itu....tapi, karena ditodong melulu...yo wes lah...sy tuliskan....
Kisi-kisi UTS Math adalah :
Bentuk soal : 30 PG + 4 Esai ....
Rinciannya : 15 PG Bab Kesebangunan + 15 Esai Bangun Ruan + 4 esai Bangun Ruang....

Oiya, sekedar informasi....
Pada waktu UTS Math,,,kalian juga harus mengumpulkan EMAN Bab 2 lho.....ingat ya, BERSAMAAN.....yang telat,,,,you know lah....

Senin, 27 September 2010

Kisi-Kisi UTS Fisika Kelas IX

Teman2,
berikut saya sampaikan pesan dari Bu Nanik....yaitu tentang kisi-kisi Ujian Tengah Semester Ganjil 2010-2011....
Listrik Dinamis :
  • I = q/t
  • I = V/R
  • R = pl/A ; p: massa jenis
  • Rangkuman penggunaan amperemeter dan voltmeter
  • Hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel
Elemen Kering
Bahan Konduktor dan Isolator

Itu lah bahan nya....selamat belajar....

Jumat, 24 September 2010

Kumpulan Soal Selama Sems Ganjil 2010-2011

Teman2,,,,berikut ini saya lampirkan soal-soal yang pernah kita kerjakan....Mungkin berguna untuk mempersiapkan pekan ulangan tanggal 4 Oktober nanti....
Klik aja disini :
  1. Soal Ulangan Harian Bab 1
  2. Soal UKK Tabung
  3. Soal UKK Kerucut
Selamat mencoba kembali....

Kamis, 23 September 2010

Siswa2 yang belum Menyelesaikan Tugas....

Teman2,,,mohon maaf nih sebelumnya....
Dengan sangat terpaksa, saya harus mencantumkan nama anak2 yang belum menyelesaikan tugas2nya....

Ulangan Melukis :
9B : Daniel, Carren
9C : Garry, Nilam, Intan, Nikodemus, Hadara
9D : Daniel, Felicia

Ulangan Kesebangunan dan Kekongruenan
9A : Akhyar, Dias
9B : Carren, Gopa, Ferna, Jonathan, Bernard, Nita, Venne
9C : Nilam, Intan, Arga, Nikodemus, Reinaldo, Hadara, Timmy
9D : Daniel, ALdo, Fabian, Wulan, Saskia, Danang


Nah, sesudah tau namanya muncul disini...segera bereskan ya....jangan pake prinsip "biar lambat asal tuntas"....Kudu mulai pake prinsip "Harus cepat biar beres"....semangat !!!

Rabu, 18 Agustus 2010

Jadwal Ulangan Bab 1

Oi...oi...oi...
Setelah sebulan belajar Kesebangunan dan Kekongruenan,,,,udah saatnya nih kita menguji kemampuan Bab 1 nya...Nah, berikut jadwal ulangannya ya....
9A : Senin, jam ke 1-2
9B : Senin, jam ke 4-5
9C : Selasa, jam ke 1-2
9D : Selasa, jam ke 3-4

Jangan lupa, syarat ikut ulangannya adalah mengerjakan Evaluasi Mandiri (EMAN) bab 1. Jadi, kalo belum buat EMAN-nya,,,buruan deh kerjain sekarang.....

Oke-oke-oke????
Okelah...

Senin, 09 Agustus 2010

Tugas Perayaan 17-an

Pembagian Tugas Perayaan 17-an adalah sebagai berikut :

  • Sepak Bola Daster : Kelvin, Andrew, Ivan, Ara, Renaldi, Jonathan, Daniel, Tyo B
  • Senam : Chiquitta, Mela, Ferna, Fanie B, Tho H, Samuel, Danty, Bernard, Gopa
  • Mading : Irma, Carren, Gerry, Raymond
  • Ambil Koin : Ganis, Bella
  • Paduan Suara : Nita, Vene, Retta, Tiara, Carolin, Stefani

Jangan lupa pada latihan yaaa...Walopun ga ada KKMnya,,,,tapi kan ada hadiahnya hehehehe


Jumat, 06 Agustus 2010

Diskusi Menarik di Pagi Hari...


Jumat, 30 Juli 2010, pukul 07.15
Saya diberi tahu guru piket bahwa guru geografi tidak datang dan meminta bantuan saya untuk mengisi jam pelajaran geografi. Karena tidak ada tugas yang ditinggalkan guru geografi tersebut, akhirnya saya mengambil buku geografi sekenanya.

Sambil berjalan menuju kelas 8C, saya melirik isi buku itu. Judul babnya adalah Kepadatan Penduduk. Gambar di halaman pertama buku itu adalah pemukiman kumuh. Ada rumah dipinggiran kali, yang kelihatannya benar-benar memprihatinkan.

Ketika sampai dikelas, anak-anak tampak bingung melihat saya hahahaha....tentu saja, karena saya memang bukan guru geografi. Entah angin apa yang membuat saya berpikiran untuk mengadakan diskusi, pokoknya saya ingin berdiskusi tentang kepadatan penduduk tetapi di dahului dengan ulangan kecil-kecilan.

Saya memberikan 5 pertanyaan. Empat pertanyaan pertama hanya pengantar untuk ke pertanyaan inti, yaitu “kenapa orang digambar itu sampai begitu ?”.
Sebagian anak menjawab karena miskin dan tidak punya pekerjaan. Tapi ada jawaban yang menurut saya menarik, yaitu ”karena pemerintah tidak memperhatikan orang miskin”....wow....cukup membuat saya kaget, ketika jawaban itu dilontarkan. Jawaban yang biasanya muncul di diskusi KOMJak hehehe, tapi hari ini muncul dari anak 13 tahun....

Saya menutup acara diskusi di jam pelajaran itu dengan meminta mereka menjadi duta-duta untuk menyampaikan berita kepada orang lain yang tidak mendapat kesempatan untuk memperoleh berita. Meminta mereka untuk memberi tahu bahwa KB tidak berbahaya karena toh mereka sepakat bahwa gambar itu pun muncul karena penduduk Indonesia sudah terlalu padat. Menurut mereka orang itu pasti pengangguran karena tidak lagi mendapat pekerjaan karena terlalu banyak penduduk.

Adrian bertanya ”kenapa harus kita Bu ?”....
Beberapa detik saya berpikir, tapi akhirnya saya jawab ”karena orang yang peduli terlalu sedikit. Pemerintah ’kan jumlahnya sedikit....Nah, supaya personil tambah banyak,,,,kita-kita harus terlibat... ”. Jawaban yang cukup diplomatis lah untuk anak-anak SMP. Andaikan yang bertanya adalah orang dewasa...pasti jawaban saya pun beda hehehehe....

Jam pelajaran itu ditutup dengan memberikan nilai 100 untuk semua anak....Nilai yang layak untuk suatu kepedulian bagi orang lain, walaupun hanya dalam bentuk jawaban ”orang itu miskin karena pengangguran, dia pengangguran karena lapangan kerja udah ga cukup dan dulunya ga sekolah” dan jawaban ”mau !!” untuk permintaan ”nanti kalo udah besar, kalian mau lebih perhatian sama orang miskin kan ?”....

Rabu, 28 Juli 2010

Jadwal Ulangan Melukis

Teman2,,,,
walopun agak telat...Nih, saya sampaikan jadwal ulangan melukis buat kelas yang belum ulangan hehehe...
9A : Kamis, 29 Juli 2010 jam ke-2
9B : Rabu, 28 Juli 2010 jam ke-6
9C : Rabu, 28 Juli 2010 jam ke-3
9D : Rabu, 28 Juli 2010 jam ke-4

Jangan lupa belajar ya....

Kamis, 15 Juli 2010

Bu Sarma jadi Wali Kelas 9B ????....oh No !!!!


Waktu itu saya sedang memberikan materi penyetaraan di kelas 8. Bu Ismilia datang dan memberikan kabar baru kepada saya....Kabar yang mungkin akan mengubah banyak hal dalam diri saya...Karena saya akan jadi wali kelas .... Untuk pertama kalianya sejak tahun 2005, saya akan menjadi wali kelas....

Panik...cemas...deg-deg an...bingung....itulah yang saya rasakan sejak hari itu...

Pagi ini, seluruh siswa SMP berkumpul di lapangan untuk mendengar perkenalan dan pengumuman pembagian tugas guru-guru...Saya melihat mereka dari ujung ke ujung...Kelompok yang manakah gerangan, yang akan menjadi kelas tongkrongan saya ?

Setelah beberapa saat, akhirnya saya bisa menemukan kelompok yang tepat...yaitu kelas 9B....Saya melihat anak-anak itu satu persatu...Oh Tuhan....

Setelah selesai acara di lapangan,,,Pak Pur memberikan selembar kertas pada saya. Kertas yang berisi nama siswa-siswi yang akan kudampingi selama tahun ajaran ini...Mereka adalah :
  1. Andhie Hajar ...hmmm belum begitu kenal sich...
  2. Anggakara....belum kenal juga hehehe
  3. Argian Daniel ....hahahaha....ketemu lagi bro...ini adalah salah satu pemain bola favorit saya
  4. A.L. Andrew...nah, yang ini adalah anak yang jelas2 lebih tinggi dari saya...:)
  5. Tyo B....ini anak yang pernah ber bolang2 ria dengan saya hihihi, Yo, ke Pulau Seribu nyo...
  6. Caroline...hohoho, ini adalah salah satu pianis kebanggaan saya
  7. Carren....si cewe poni....poninya lurus, ga miring kaya poni saya.
  8. Chiquitta...ini adalah anak pertama yang mengaku sbg anak 9B hehehe
  9. Danti...taelah,,,di FB ketemu,,,di kelas ketemu...piye toh Dan ?
  10. Gopa...lama ga lihat anak ini ber break-dance...kalo salah, suruh nari aja ah...
  11. Ferna...Hmm,,,,makin gampang dititipin beli nasi soto nih Fer...
  12. Retta...ini salah satu murid yang paling merepotkan,,,,tulisannya kecil bgt bo,,,,
  13. Tyo H...agak lupa mukanya nih...kayanya sich yang kaya Harry Potter...hihihi peace Yo...
  14. Bella...asyik ada anak rajin di kelasku hehehe
  15. Gerry...ini adalah satu-satunya anak yang pernah dapet nilai 100 di ULUM yang soalnya buatan saya...akhirnya ketemu lagi....
  16. Irma...dulu ketemu di tempat les, habis itu ketemu di kelas, eh sekarang ketemu dimana-mana...:)
  17. Ivan...untunglah ada cowo adem-ayem di kelas ini..
  18. Jonatahan...nah, yang ini lebih adem-ayem lagi nih....asyikkk
  19. Kelvin...enak juga dpt anak ini,,,bisa les rubik gratissssss all the time !!!
  20. Bernad....hmmm,,,dulu pernah ketemu private bareng Michael,,,skg bakal sering ketemu nih..
  21. Mela...Mela!!!!! I luv your poni welcome !!!!
  22. Ganis....wah, kalo dia khilaf, enaknya disuruh nyanyi nih...do re mi fa sol !!!!
  23. Raymond...ini juga guru rubik saya....Mon, les gratis ya...
  24. Renaldy...krn ada Rey, brarti kalo di kelas kudu naik dingklik nih...tinggi beut dah
  25. Samuel....game lover...nanti copy game-nya ya...
  26. Nita...Dulu diajar ibunya, skg dpt kesempatan dampingin Nita...moga2 sukses bales budi...
  27. Stefani....aduh,...kalo yang ini no comment lah...hahaha...piss B...piss
  28. Stephani R...dulu pernah belajar private di ruang makan,,,skg semuanya private dah...saya jabanin ...
  29. Tiara...hohoho....saya senang ada Tiara...karena kami setara...hahaha...
  30. Venessa...Ini Venne...tinggi besar dan bersuara keras...pokoe kebalikannya Bu Sarma lah...
Itulah mereka semua...Anak-anak yang akan mengisi hari-hari saya, sejak hari ini hihihihi....To all of you.....be ready !!!! hahahaha (pake gaya Pahlawan Bertopeng)...

Rabu, 07 Juli 2010

Gubrak...

Bulan lalu, saya seakan kesamber Roh Kudus...tiba-tiba pengen nyiapin perangkat ajar buat kelas VII...akhirnya saya kerjain deh....Mulai dari materi yang diajarkan sampai ke permainan apa yang akan dimainkan...maklumlah,,,,hobi main ga pernah berubah hehehhe...

Terbayang wajah-wajah mungil dan polos...tingkah-tingkah kocak dan menggemaskan....mulai dari acara perkenalan sampai acara pembacaan aturan main pelajaran Math....pokoe persiapan udah mantabbbbbbb (sambil ngacungin jempol 4 biji)...

Tibalah waktunya pembagian tugas....
Ehhhhhh.....ternyata aye kudu ngajar kelas IX euyyyy....
Dalam sekejap,
Hilanglah bayangan wajah polos kls VII, berubah jadi bayangan Kevin Fang...
Hilanglah bayangan wajah imut kls VII, berubah jadi bayangan Laura...
Hilanglah bayangan tingkah kocak kls VII, berubah jadi bayangan tingkah Daniel 'ndut...
Pokoe,,,hilang semua....

Tapi, seperti kata penyanyi dangdut, "show must go on bro..."
Maka, jadilah sudah beberapa hari ini saya mempersiapkan mental untuk bertemu dengan Chica, Fanie B, Danti, Nilam, Kur, Davien, Irma, de el el....pokoe poooooooooollllllllllllll....hahahaha....

udah dulu lah....

Jumat, 21 Mei 2010

Ulangan Ala 7B

Tulisan ini saya buat untuk mengisi hari-hari setelah ditinggal 95 siswa kebanggaann saya, mereka pergi kemah di Cibubur...sementara saya disini duduk terdiam menghadap komputer dan tumpukan kertas...

Kisah ini tentang kebiasaan anak 7B ketika ulangan matematika...
Suatu siang saya datang dengan muka sok galak. Kelas 7B akan ulangan...
Ketika saya duduk, PU (dibaca pe-u, bukan pu) mulai berorasi di depan teman-temannya. Dengan penuh semangat dia meneriakkan kalimat-kalimat aneh dan langsung dijawab oleh teman-temannya...Melihat itu saya tersenyum-senyum bingung, dan akhirnya menarik PU ke depan kelas, saya bilang "ulangi yang kamu lakukan tadi..."
Maka jadilah adegan berikut :
PU : teman-teman semuaaaaaaaaaaa
All : Yoiiiiiii
PU : Hari ini, kita akan berperaaaaaaaaaaaaaang...
All : Betul !!!!!!!!!!!!
PU : Musuh kita adalah....
ALL : yoooooooo........
PU : Remedialllllllllllllllll
All : yoiiiiiiiii.......
PU : Kita tidak boleh kalah sama remedial,
All : betulllllllll.........
PU : Karna itu, ayo kita siapkan alat perang kita !!!!!!!!!!!!!!
All : IYaaaaaaaaa...
PU : keluarkan bolpen kalian !!!!!!!
All : udah........
PU : jangkaaaa !!!!
All : udah.....
PU : pensil !!!!!!
All : udah...
ALL : penghapus !!!!!!!
All : udah.....
PU : penggaris !!!!!
All : udah....
PU : Bagusss...sekarang,,,ayo kita berdoaaaa...
All : yoooooooooiiiiiiiiii

PU mundur, digantikan Aldi yang memimpin doa. Doa khusus untuk ulangan matematika...
Saya bengong. Saya memang ikut hening untuk doa itu, tapi ada yang aneh di kelas ini...
Saya makin terbengong-bengong waktu mendengar cerita bahwa anak-anak cowo punya ritual kencing bareng sebelum ulangan. Mereka bilang itu membawa hoki...toeng ?!

Setelah ulangan dibagi, ternyata nilai mereka memang bagus-bagus...lebih bagus dari kelas lain...
Saya yakin bukan ritual kencing bareng itu yang membuat nilai mereka bagus,,,,itu saya sampaikan pada mereka. Belakangan mreka memang sudah menghapus ritual kencing bareng, entah apa penggantinya.
Ada banyak kebiasaan aneh yang pernah saya temui di kelas. Tapi, kebiasaan anak 7B dalam menghadapi ulangan ini lah yang paling aneh. Ulangan koq kayak demo kenaikan harga BBM ?,,,aneh..bener-bener aneh...
Oiya, saya tetap mengapresiasi kebiasaan mereka berdoa sebelum ulangan. Diantara kelas-kelas yang menganggap doa adalah "tradisi" di pagi hari, ternyata masih ada kelas yang percaya kekuatan doa...salut buat 7B !!!!!!

Seri 10 : Rilla dan Keceriaan

Cerita berseri ini akan diakhiri dengan tokoh bernama Rilla Raissa.
Saya mengenal Rilla pada bulan Juli 2009. Dia baru masuk kelas VII. Pada awalnya Rilla benar-benar menjadi pusat perhatian teman-temannya karena Rilla adalah anak baru di sekolah ini. Secara fisik pun Rilla dengan mudah bisa menjadi pusat perhatian. Maklumlah, Rilla punya rambut yang super keriting. Sangat berbeda dengan teman-temannya yang berambut lurus.

Di dalam kelas pun Rilla selalu menjadi pusat perhatian. Rilla punya ciri khas lain, yaitu ketawanya yang menggelegar. Jadi, setiap kali ada hal lucu dia akan ketawa sepuas-puasnya, tanpa peduli apa pun yang ada disekitarnya. Paling-paling yang dia pedulikan hanya sahabatnya Elfa. Dia akan melirik ke arah Elfa sejenak, kemudian tertawa lagi.

Di pelajaran matematika, Rilla tidak terlalu istimewa. Nilainya biasa saja. Tapi kalau tentang hal-hal diluar pelajaran, Rilla lah jagoannya. Itu menurut saya. Hal yang paling istimewa dari Rilla adalah rasa percaya dirinya. Rilla sering membuat saya berkata dalam hati ”Ya ampun Tuhan, coba gue bisa kayak dia....”.

Rilla memang punya rasa percaya diri yang luar biasa. Setiap kali temannya mengejeknya, dia akan membalasnya dengan cemberut sesaat kemudian tertawa. Seperti kejadian berikut ini.

Waktu itu kami sedang belajar membuat kurung kurawal untuk materi himpunan. Beberapa anak sangat kesulitan membuat tanda { }. Suatu ketika ada yang bilang ”Bu, boleh ga nyetak pake rambut Rilla aja ?”.
Hahahaha. Seisi kelas langsung tertawa sekeras-kerasnya. Tadinya saya berpikir Rilla akan marah, tapi ternyata dia justru mengatakan ”Boleh aja...nih...” sambil mendekatkan kepalanya pada temannya itu.

Itulah Rilla. Anak yang selalu membuat saya senang memasuki kelas paling ujung itu. Anak yang selalu berhasil membuat saya tertawa setelah ceramah. Anak yang sering mengajarkan saya bagaimana caranya menjadi sahabat. Dan tentunya anak yang mengajari saya menganggap perbedaan sebagai keistimewaan. Thanks Rilla.

Seri 9 : Finda dan Perempuan

“Kenapa kamu bersedia jadi ketua OSIS ?”.
Itulah pertanyaan yang saya ajukan pada Finda dalam sesi wawancara pemilihan ketua OSIS di sekolah. Dia adalah satu dari enam calon yang harus berhadapan dengan saya, maklumlah pada waktu itu saya adalah pembina OSIS di sekolah itu.

Finda memberi jawaban yang benar-benar meyakinkan. Menurutnya, dia harus bersedia menjadi ketua karena memang teman sekelas dan wali kelasnya percaya padanya. Dia tidak akan menyia-nyikan kepercayaan itu. Saya juga menanyakan pendapatnya tentang ketua yang adalah seorang perempuan. Lagi-lagi dengan meyakinkan Finda menjawab ”aduh Miss, apa sich bedanya cewek dengan cowok kalo soal kepemimpinan ? Kalo ketuanya cowok ga ada jaminan juga kan kalau dia bakal kerja lebih bener ?”. Hmm, baiklah. Dengan demikian saya sudah mendapat gambaran sedikit tentang pemikirannya.

Setelah melalui proses akhirnya Finda terpilih menjadi wakil ketua OSIS. Tidak ada kekecewaan diwajahnya. Dia tetap tersenyum dengan posisi yang diraihnya. Selama menjalankan tugasnya pun Finda tetap bisa menempatkan diri. Ketika sang ketua menghadapi masalah yang berat, Finda menjadi orang yang paling bisa diandalkan sekolah. Termasuk menyiapkan kegiatan-kegiatan yang menuntut ketahanan fisik. Guru-guru benar-benar salut padanya.

Suatu ketika saya meminta Finda mengantarkan saya ke suatu tempat. Dengan senang hati ia melakukannya. Tapi sambil mengendarai sepeda motor, dia bilang ”Miss, miss tuh harus belajar naik motor. Disini tuh, kalo ga bisa naik motor bakal repot...”. Tanpa pikir panjang saya menyahut “Gapapa lah, kan saya masih punya banyak murid yang bisa nganterin saya hehehehe...”

Finda ikut tertawa mendengar jawaban saya. Tapi ada sesuatu yang dikatakannya setelah kami berdua selesai tertawa. Katanya ”Memang banyak anak yang sayang sama Miss, mau nganter Miss kemana aja Miss mau, tapi sampai kapan Miss nyaman ngerepotin orang. Saya seneng nganterin Miss, tapi saya bakal lebih seneng kalo Miss bisa naik motor sendiri, trus kita konvoi hehhehe”

Finda mulai bercerita tentang tentang kebiasaan saya yang lain. Mulai dari kebiasaan saya memancing tapi jijik memasang umpan, keengganan saya untuk mengangkat meja, kebiasaan saya menghindari tugas-tugas lapangan, dan lain-lain. Perkataannya yang masih saya ingat adalah “Itu semua bisa kita kerjain loh Miss, hal-hal kayak gitu ga ada hubungannya sama jenis kelamin”

Itulah Finda. Salah satu murid saya yang mengajari saya menjadi sosok yang berdaya. Sosok yang tidak harus membedakan suatu pekerjaan berdasarkan jenis kelamin. Murid yang berani mengajarkan saya bahwa tidak selamanya kita harus menghindari pekerjaan-pekerjaan yang sering kali dihindari oleh para perempuan.

Kisi-Kisi ULUM semester Genap 2009-2010

Oi...oi...oi...
tak terasa, beberapa hari lagi dah ULUM...perjuangan berhadapan dengan Himpunan dan Geometri bakal berakhir,,,hore !!!!!!
Nah, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kudu ngulang taon depan, makanya ayo deh kita-kita pada belajar...
Supaya belajarnya pada fokus, nih saya sertakan Kisi-kisinya..
Klik disini ya :
Kisi-kisi Ulangan Umum Semester Genap


Jangan pada lupa belajar ya,,,,
ingat, jadwal ULUM Math adalah
Senin, 1 Juni 2010
Pukul 7.30 - 9.30

sukses !!!!!

Senin, 03 Mei 2010

Latihan Ulangan Bab IX

Helow semuanya,,,,mohon maaf nih...Saya terpaksa ngumumin ulangan Bab IX...
Jadi jadwalnya adalah :
7A : Jumat, 7 Mei 2010 jam ke 7-8
7B : JUmat, 7 Mei 2010 jam ke 4-5
7C : Jumat, 7 Mei 2010 jam ke 2-3

Persiapkan dengan serius yaaaaa....
Nah, buat kamu yang mau persiapan dengan serius, nih saya lampirkan soal ulangan tahun lalu...
klik disini ya :

Latihan Ulangan Bab IX

Coba kerjain, biar pas ulangan ga kaget.
Nanti kalo kaget trus pingsan, saya ga mau bopong ke UKS ya....

Seri 8 : Dodo dan bahasa Mandarin

Nama aslinya Andry Widodo. Saya lebih suka memanggilnya Dodo. Saat ini masih ada di kelas VII. Ada hal unik yang saya temukan pada bocah perantauan Aceh ini.
Dodo mahir berbahasa mandarin. Hal ini sudah terbukti dari kemampuannya bercerita dalam bahasa mandarin. Dalam kesehariannya pun demikian. Jika saya menanyakan bahasa mandarin dari kata tertentu, maka dia akan cepat menjawabnya. Secepat kilat. Karena saya tidak mengerti bahasa mandarin, maka saya percaya saja..hahaha.

Selain kemampuannya berbahasa mandarin, Dodo punya kebiasaan unik lainnya, yakni gerak-geriknya. Kalau belum mengenalnya, cara paling mudah untuk membayangkannya adalah dengan menganggapnya sebagai salah satu tokoh di film-film asal Hongkong, seperti pada kejadian berikut ini.

Dikelas, saya cukup sering ”mengganggu” anak-anak, termasuk Dodo tentunya. Suatu ketika saya memberi latihan soal di kelas. Saya berkeliling kelas sementara anak-anak sedang mengerjakan. Ketika mendekati meja Dodo, tiba-tiba saya dapat ide.
“Dodo !!!”, saya berteriak sambil memegang pundaknya dari belakang.

Tanpa banyak pikir, Dodo langsung berteriak juga “hayyyyaaaa”, kata Dodo sambil menaruh tangan kirinya di dahi dan tangan kanannya di dada. Teman-temannya langsung tentu saja tertawa melihat tingkah Dodo yang seperti pemain kungfu. Saya pun tidak dapat menahan tawa karena seolah sedang melihat Jackie Chan.

Setiap kali masuk atau keluar dari kelas, anak-anak akan memberi salam kepada gurunya. Khusus untuk kelas yang dihuni Dodo, anak-anak lebih sering menggunakan bahasa mandarin untuk memberi salam. Dengan bahasa yang tidak saya pahami, saya pun membalas salam mereka dengan bahasa yang tampaknya tidak mereka pahami, yakni bahasa Jawa atau Batak.

Namun suatu ketika saya pun mulai tertantang untuk membalas sapaan itu. Akhirnya saya pun berguru pada Dodo. Saya bertanya tentang jawaban-jawaban yang harus saya berikan jika ada yang menggunakan bahasa mandarin untuk menyapa.
”Ajari saya yang standar aja lah Do”
“Hmmm....ni hao ? itu apa kabar, sie-sie itu terima kasih, cay cien itu sampai jumpa, trus...”
”Cukup...cukup...itu dulu. Yang lainnya nanti-nanti aja. Keburu lupa nih”

Itulah penggalan kursus saya pada Dodo di meja piket.
Ketika tiba saatnya untuk praktek di kelas VIIB, saya agak deg-deg an, maklumlah disitu ada Dodo yang menurut saya adalah pakar bahasa mandarin. Pada saat jam pelajaran berakhir anak-anak pun bersiap-siap.
”stand up please, greeting”, kata ketua kelas.
“sie-sie lao shi, cay cien !”, seluruh siswa menyahut.
“ni hao !”, jawab saya penuh keyakinan.
”Hahahaha,,,,waduh Bu ! salah itu...”, kata Dodo.

Karena Dodo tertawa dengan gaya yang khas, seluruh anak pun jadi ikut tertawa. Maka jadilah praktek perdana saya dinyatakan gagal.

Itulah Dodo. Anak yang tetap mampu mempertahankan tradisi dalam berbahasa. Melihat kemampuan Dodo itu, terkadang saya menjadi malu. Bayangkan saja, anak sekecil itu tetap bisa menggunakan bahasa asalnya dengan fasih kendati dia juga harus fasih berbahasa Indonesia dan Inggris. Bukan hanya memahami bahasa, tampaknya Dodo juga memahami tradisi-tradisi yang ada dalam keluarga Tionghoa. Anak-anak seperti Dodolah yang mungkin menjadi penjaga tradisi luhur bangsa ini nantinya. Tradisi yang harus tetap dipertahankan kendati faktor-faktor modern mulai mengusiknya. Sie-sie Do...

Edisi 7 : Novia dan sahabat-sahabatnya

Saya sudah lupa nama aslinya. Saya mengenal dia tahun 2004, waktu itu dia kelas VII di SMP Penabur Bandung. Dia adalah murid les saya. Kalau dihitung-hitung berarti sekarang dia sudah kuliah. Mungkin juga dia sudah melupakan saya. Tapi bagi saya, dia begitu sulit untuk dilupakan.

Novia tinggal di rumah tantenya (dia memanggilnya i-i Fang). Maminya tinggal di Jakarta. Dia sering mengatakan “kalo kakak lagi ke Jakarta, main aja ke apartemen Laguna. Mami saya tinggal disitu, dia pasti seneng kalo kakak kesana”. Papinya ada di ”surga”. Suatu jawaban yang keluar dari mulutnya setiap kali ada orang yang bertanya dimana Papinya berada.

Dirumahnya, Novia sehari-hari hidup sendiri. Rumah yang luar biasa besar itu lebih sering dihuni oleh 2 pembantu, 1 supir, 1 nenek yang sudah susah bergerak, Novia, Tante-Om nya yang suka bepergian dan kedua sahabatnya. Kedua sahabatnya itu adalah dua ekor anjing.

Novia rajin sekali bercerita tentang kedua sahabatnya itu. Menurutnya, kedua anjing itulah yang sering menjadi tempat curhatnya. Tiap kali dia curhat, mereka akan menggonggong seolah-olah mengerti perasaannya. Bahkan dia mengaku kalau salah satu anjing itu kelak akan jadi pacarnya. Wah, benar-benar pendapat yang aneh.

Kami belajar setiap hari senin hingga jumat pada pukul 16.00-17.00. Waktu yang cukup singkat untuk agenda kami yang padat. Ya, agenda kami memang sangat padat. Setiap hari kami harus mengulang pelajaran yang ada di sekolah karena memang untuk itulah saya dibayar, kami juga harus bercerita karena dengan begitulah dia senang belajar, dan yang terakhir kami juga harus bermain basket atau ”smack-down” karena kami berdua memang suka bermain.

Selama lima bulan saya menjadi guru lesnya. Banyak hal kami lakukan bersama-sama. Banyak kenangan indah yang masih bisa saya ingat dengan jelas. Tapi, kejadian berikutlah yang benar-benar akan sulit saya lupakan.
Novia bertanya ”kapan kakak akan menikah ?”
”Hmmm, mungkin kalau saya sudah 25 tahun baru saya mikirin itu.”
”Kenapa begitu ? Mamiku dulu ga gitu...”
”Yaa, orang kan beda-beda...”
“Kakak akan punya anak ?”
“Iya donk. Kalau ga mau punya anak, saya ga akan nikah lah...jadi suster aja hehehe”
”Kakak akan jadi ahli matematika juga ?”
”Iya donk...saya kan kuliah biar jago matematika”
”Akan kerja dimana ?”
”Ga tau...yang pasti saya akan kerja yang ada hubungannya sama orang. Jadi, bukan sama komputer...”
”Ooo...”
”Kenapa ? koq kamu nanya gitu?”

Lama sekali Novia berpikir. Dia melempar bola kesana-kemari sambil berpikir (tampaknya). Disaat saya hampir melupakan pertanyaan itu, tiba-tiba dia menjawab.
”Kalo kakak mau kerja mending jangan punya anak. Kalau suami kakak pergi nanti anak kakak temenannya sama anjing”.

Novia mengatakan itu dengan nada serius. Setelah mengatakan itu dia langsung lari sambil berteriak ”besok lagi ya, aku mau mandi ”.
Novia tidak pernah begitu. Dia selalu mengantar saya sampai ke gerbang. Dia juga selalu melambaikan tangannya setiap kali saya pulang. Tapi, hari itu benar-benar lain. Sekitar 10 menit saya tidak beranjak dari taman itu. Saya terus bertanya ”kenapa kamu Nov ?”.

Malam harinya saya benar-benar tidak bisa beristirahat dengan tenang. Saya larut dengan pemikiran saya tentang kesendirian. Saya begitu sedih membayangkan jika saya menjadi Novia. Saya yakin, kalau saya tidak akan setegar dia ?. Sejak kejadian itu, saya berjanji pada diri sendiri. Saya akan menyediakan waktu saya untuk berbagi dengan anak-anak yang kesepian. Anak-anak yang mungkin tidak tahu apa-apa tentang jalan hidup mereka. Tidak tahu mengapa mereka menjadi sendiri.

Di akhir tahun 2004 Novia bertanya apakah sebaiknya dia ikut ke Jakarta dengan Maminya. Tanpa banyak berpikir saya langsung menyetujui. Saya katakan bahwa dia pasti lebih tenang jika ada disamping Maminya. Walaupun sejak bayi sudah bersama tantenya, tapi toh dia tidak punya kedekatan personal dengannya. Untuk itu sebaiknya dia mencoba sesuatu yang baru bersama Maminya.

Akhirnya kami memang benar-benar berpisah. Perpisahan kami rayakan dengan acara “smack-down” dan foto-foto. Seharusnya foto-foto itu ada di ponselnya waktu itu tapi mungkin juga sudah hilang. Ketika saya sampai di pintu gerbang rumahnya, dia memeluk saya erat sekali, dia mencium pipi saya kencang sekali. Kalimat terakhir yang dia bisikkan adalah “kakak tuh temenku yang manusia”.

Beberapa bulan setelah perpisahan, kami masih sering berkirim-kirim pesan. Tapi suatu ketika saya mengirim pesan dan tidak dibalas. Beberapa kali saya coba tapi tetap tidak di balas. Ketika akhirnya saya menelepon, saya benar-benar terkejut ketika mendengar suara laki-laki yang sangat menyeramkan. Sejak saat itu saya berpikir kalau HP Novia telah berpindah tangan, entah dengan cara apa.

Entah dimana dia sekarang. Sudah seperti apa penampilannya sekarang. Saya benar-benar kehilangan jejaknya. Tapi walau bagaimana pun, pesannya tentang anak yang sendirian tidak akan saya lupakan. Mungkin menjadi pesan dari banyak anak yang mengalami hal yang sama.

Kamis, 22 April 2010

Seri 6 : Marcel J dan Kapten Tsubasa

Shock adalah kata yang paling tepat menggambarkan suasana hati saya ketika bertemu dengan Marcel Joshua (MJ). Dia begitu besar dan saya begitu kecil. Padahal dia adalah murid saya. Keadaan yang terbalik.

MJ memang gendut. Badannya jauh lebih besar dari teman-temannya. Ketika pembelian seragam pun, panitia sampai kewalahan mencari ukuran yang tepat untuknya. Keunikannya akan makin terlihat ketika dia tertawa. Yaa, matanya akan tertutup jika dia tertawa. Pernah saya bercanda dengan mengatakan ”ayo Cel kita main petak umpet tapi syaratnya kamu harus ketawa terus, gmn ?”. Mendengar itu MJ malah makin tertawa dan makin hilanglah matanya. Hahaha.

Yang membuat MJ menjadi sosok istimewa adalah kemampuannya menerima keadaan. Setiap kali temannya mengejek atau menertawainya, dia malah ikut tertawa. Tidak jarang, justru dialah yang memulai kekonyolan-kekonyolan tentang ukuran badannya. Tampaknya dia tidak pernah tersinggung untuk ledekan-ledekan itu.

Beberapa waktu lalu MJ dan kelompoknya mendapat tugas drama. Saya melihat mereka sedang membicarakan skenario yang akan dimainkan. Saya sempat bertanya, lakon apa yang akan mereka mainkan. Tanpa pikir panjang, MJ langsung menjawab ”ini tentang kesehatan Bu. Khan awalnya saya sehat, trus saya sakit..muntah-muntah terus...pokoknya terus-terusan, sampai badan saya jadi kaya dia hahaha”, kata MJ sambil menunjuk temannya yang memiliki ukuran badan jauh lebih kecil.

Marcel ternyata punya hobi olahraga. Dia suka sepak bola. Tokoh idolanya pun seorang pemain sepak bola. Namanya Kapten Tsubasa. Ini memang hanya tebakan saya setelah melihatdia menggambar tokoh kartun ini dengan wajah sumringah.
Bulan Januari lalu, dia mengikuti kompetisi sepak bola. Posisinya adalah penjaga gawang. Saya melihat ketika MJ bermain, gerakannya memang tidak selincah temannya yang lain. Ketika namanya dipanggil, lama sekali dia baru bisa sampai di gawangnya.

Komentator pertandingan yang juga adalah temannya, cukup senang ketika MJ maju. Komentator itu mengatakan “Nah ini lah dia Marcel, tampak sehat sekali dia....dengan badan atletis bro...hahahaha”. Mendengar itu Marcel langsung tertawa sambil melambaikan tangannya ke arah penonton. Hahaha. Itulah MJ. Hidup MJ!!

Setelah pertandingan, saya sempat ngobrol dengan MJ. Obrolan tak tentu arah yang membuat saya semakin mengenal MJ.
“Saya baru tau lho, kalo kamu keeper...”
”Wah, payah juga nih ibu...ckckckc”, kata MJ sambil menggeleng-gelengkan kepala.
”Ternyata kamu oke juga yaaa...”
”Ah, jangan ngeledek gitu donk Bu. Saya kan cuma cadangan...mainnya aja cuma beberapa menit..”
”Lho, jangan salah...kamu tuh hueeebattt. Bayangin, kamu adalah keeper yang belum pernah kebobolan. Kamu bisa menjaga gawangmu supaya tetap bersih !!!”
“Bener juga ya Bu ?”
Hahahhaha....kami berdua tertawa. Seperti biasa, kalau MJ tertawa matanya akan tertutup lagi.

Mengetahui keadaannya yang berbeda, tidak membuat MJ berpasrah keadaan. Hal ini saya ketahui dari jawabannya ketika saya menanyakan kenapa dia masih tetap gendut padahal sudah rajin olahraga. Dia bilang “ga tau Bu, tapi udah olahrga aja masih gini, gimana kalo ga olahraga ?”. Ternyata dia tetap berusaha supaya tetap sehat.

Kalau sudah begini, saya benar-benar memberi acungan jempol padanya.
MJ tidak seperti orang-orang dewasa yang terkadang memilih jalan pintas, minum obat pelangsing ini-itu supaya dianggap langsing, tidak makan ini-itu supaya berat badan tidak meningkat dan lain-lain. MJ mengajarkan saya bagaimana cara mensyukuri keadaan tanpa protes pada keadaan itu sendiri. Tidak hanya menggerutu tapi juga melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan. Go MJ !!! Go MJ !! Go !!!

Seri 5 : Toni dan Kebesaran Hatinya

Cerita ini mungkin akan menjadi satu-satunya cerita yang berisi tentang kegagalan. Bercerita tentang anak bernama Toni Irawan. Saya mengenal Toni tahun 2007 di Lampung. Waktu itu dia kelas VII.

Dalam pergaulan Toni cukup aktif. Dia punya banyak teman, mungkin lebih tepatnya dia punya ”gank”. Seperti kebiasaan remaja lainnya yang suka membentuk tim-tim sepermainan. Namun dalam bidang akademik Toni cukup tertinggal. Termasuk dalam pelajaran matematika.

Toni sering mengikuti ulangan perbaikan. Baginya ulangan tanpa perbaikan adalah barang langka. Suatu ketika dia bertanya ”Miss, remedialnya kapan ?”. Padahal saat itu ulangan belum dimulai. Yaa, begitulah keadaannya.

Kewajiban saya sebagai guru adalah membuat murid menjadi lebih pintar. Karena itulah, saya akan mencari cara apa pun yang mungkin bisa membuat murid-murid saya menjadi lebih pintar, termasuk Toni. Di dalam kelas, saya lebih sering mengunjungi tempat duduknya dibanding anak lain. Di luar kelas, saya lebih sering mengingatkan PR kepada Toni dibanding anak lain. Pokoknya, dia saya perlakukan berbeda.

Suatu kali di bulan Ramadhan, kepala sekolah meminta saya mengajar anak-anak khusus di jam khusus. Latar belakangnya adalah bahwa di bulan Ramadhan pelajaran di mulai 7.30 WIB sedangkan di hari biasa di mulai 7.00 WIB. Nah, anak-anak khusus itu tetap belajar mulai jam 7.00 WIB seperti biasa tapi khusus belajar matematika. Saya tidak menolak kebijakan itu.

Maka setiap hari selama bulan Ramadhan, Toni dan 3 teman lainnya belajar matematika di pagi hari. Mereka selalu disiplin. Tidak ada yang mengeluh. Hanya beberapa kali ada yang tidak datang karena alasan bangun kesiangan setelah Sahur. Seingat saya, Toni tidak pernah absen.

Selama hampir satu bulan kami belajar. Menjelang akhir bulan Ramadhan yang tersisa hanya Toni. Saya memang mempunyai kebijakan khusus di kelas khusus itu, yaitu anak yang sudah mencapai kemampuan tertentu, dalam hal ini kemampuan dasar yang diperlukan untuk pembelajaran dikelas, boleh berhenti mengikuti kelas khusus ini.

Menjelang ujian akhir semester genap, saya semakin cemas. Hampir setiap hari saya mengingatkan Toni untuk belajar lebih giat. Saya terpaksa melakukan itu karena saya melihat daftar nilainya di semester itu. Untuk memperbaiki nilai matematikanya, saya sering meminta dia belajar sepulang sekolah walaupun hanya 10-15 menit. Toni selalu menurut. Tidak pernah dia protes tentang itu.

Setelah ulangan umum, setiap anak punya hak untuk memperbaiki nilai-nilai ulangan hariannya. Sampai batas tertentu, mereka boleh meminta ulangan perbaikan kepada guru mata pelajarannya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Toni. Dia menemui saya di hari-hari terakhir itu. Dia juga menemui guru-guru lain karena memang nilainya kacau di semua mata pelajaran.

Pembicaraan terakhir saya dengan Toni terjadi sehari sebelum rapat kenaikan kelas. Waktu itu saya sedang duduk dibawah pohon sambil memperhatikan anak-anak yang sedang mengikuti class-meeting. Toni mendekat sambil tersenyum seperti kebiasaannya di hari-hari biasa. Dia duduk tepat disamping saya.

”Ton, kamu tau artinya standar minimal ?”, tanya saya.

”Hmm...ngga Miss”

“Kalau batas paling jelek ?”

“Ngga juga Miss...”

“Kamu tau syaratnya orang boleh naik motor ?”

“ Tau Miss...harus bisa naik sepeda dulu ? ”

Selanjutnya Toni mulai bercerita tentang pengalamannya belajar naik motor. Cerita itu bahkan sampai mengungkap bagaimana awalnya dia bergabung dengan Gank Kutosari, suatu kelompok anak remaja yang sering berkumpul di sore hari di pinggiran saluran irigasi dan melanjutkan tour mereka ke berbagai tempat. Obrolan kami pun kembali ke masalah sekolah.
”Kalau kamu blom lancar naik sepeda, trus saya bolehin kamu naik motor, salah ga saya ?”

”Ga juga sich Miss...tapi nanti pas belajar naik motornya malah repot. Kan blom imbang”

“Kamu bakal marah ga sama saya ? Walopun temen-temen kamu dah naik motor semua ?”

“Paling kesel Miss, tapi ga marah...”

Waktu itu saya memperhatikan Toni dengan seksama. Tidak ada beban di matanya. Dia hanya menjawab apa yang saya tanyakan. Dia juga tidak punya rasa curiga terhadap pertanyaan-pertanyaan saya. Toni memang masih anak-anak. Pemikirannya masih sangat sederhana. Seringkali dia menjadi objek penderita di antara teman-temannya karena dia masih terlalu polos. Tapi, saya tahu bahwa saya memang tetap harus mengatakan sesuatu padanya.

”Ton, saya ga tau apa kamu bakal ngerti maksud saya atau ngga. Saya mau bilang bahwa kadang-kadang kita harus berhenti sejenak dari proses yang berjalan supaya kita bisa mendapatkan hasil terbaik. Untuk mendapatkan hasil terbaik itu, mungkin kita harus mengorbankan waktu tapi kamu harus yakin bahwa pengorbanan itu ngga mungkin sia-sia”

Mendengar ucapan saya, Toni hanya senyum-senyum bingung. Lebih tepatnya cengengesan. Sesaat ada penyesalan karena telah mengeluarkan kalimat itu. Tapi, waktu itu saya memang sudah kehabisan akal. Saya tau berapa nilai matematika yang akan tercantum di rapotnya.

Setelah pembagian rapot saya hanya bertemu sekilas dengan Toni. Dia berjalan bersama orang tuanya sementara saya sibuk dengan pekerjaan saya. Dia sempat tersenyum pada saya. Saya balas dengan senyum paling manis. Itulah saat terakhir kami bertemu...

Di tahun ajaran berikutnya, saya dan Toni sama-sama pindah dari sekolah itu. Toni pindah ke sekolah lain di daerah itu sementara saya pindah ke Tangerang. Kira-kira 4 bulan setelah perpisahan itu Toni mengirim SMS pada saya.

”Ini nomer miss sarma ya ? Saya Toni, murid miss yang dulu di Lampung. Miss masa lupa sama saya ? di telepon ga diangkat2.padahal saya susah nyari nomer miss ini.saya mau belajar lagi sama miss.miss kapan kesini lagi? ”

Itulah Toni. Tidak ada dendam di hatinya. Bahkan ketika saya bertanya tentang hal-hal lain melalui SMS, dia menjawab semuanya dengan polos. Jawaban-jawaban itulah yang kembali memberi saya kekuatan dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan yang saya buat. Maklum saja, setelah peristiwa yang di alami Toni itu, saya cukup terpukul karena merasa menjadi penyebab gagalnya seseorang. Saya butuh waktu lama untuk menganalisa apakah kebijakan yang saya buat benar-benar bermanfaat atau tidak. Tonilah yang kembali menumbuhkan rasa percaya diri saya. Untuk alasan itu, Toni benar-benar menjadi motivator saya.

Kamis, 08 April 2010

Latihan Ulangan Bab VIII (Sudut dan Garis-garis Sejajar)

mau latihan buat ulangan ???
boleh,,,,ini nih soal ulangan tahun lalu....agak jadul, tapi karena gurunya masih sama, maka soalnya pun masih mirip lah hehehehe....
klik disini :
Soal Latihan Ulangan Bab VII SMP Katolik Ricci II...
selamat belajar...

Seri 4 : Stefanie dan Matematika


Siapa pun yang mengenal Stefani pasti akan segera mengetahui mengapa saya memasukkannya sebagai salah satu tokoh dalam cerita berseri ini. Nama aslinya Stefanie Rose, tapi sebagian besar temannya memanggilnya dengan Fanie B.

Ketika saya masih mengajar Fanie, saya tidak terlalu memperhatikan keistimewaannya. Justru ketika saya tidak lagi bertemu dengannya setiap hari, dia baru mengakui sesuatu. Ternyata dia begitu menyukai pelajaran matematika. Saya belum sempat menanyainya tentang alasannya menyukai bidang ini.

Fanie memang begitu tergila-gila dengan matematika. Baginya matematika begitu mudah dan menyenangkan. Tentu ini berbanding terbalik dengan anggapan anak-anak pada umumnya. Untuk alasan ini, sering kali Fanie justru jadi bulan-bulanan temannya.

Begitu mudahnya dia mengerjakan soal matematika terkadang justru membuat saya begitu kesulitan. Maklumlah, Fanie juga termasuk anak yang aktif di kelas. Setelah selesai mengerjakan sesuatu biasanya dia akan mulai kasak-kusuk kesana-kemari. Terkadang sampai mengganggu temannya yang lain. Nah, kalau sudah begitu biasanya saya akan ”mengamankan” dia untuk beberapa menit. Tapi anehnya, Fanie tidak pernah kesal dengan perlakuan itu. Setelah beberapa saat dia akan segera ceria kembali, seolah tidak terjadi apa-apa. Hahaha, itulah Fanie.

Beberapa bulan yang lalu, Fanie dan teman-temannya baru saja mengikuti kompetisi matematika. Saya mengikuti proses persiapan mereka. Menjelang hari pelaksanaan, hampir setiap hari mereka belajar matematika. Mengerjakan soal-soal yang mungkin muncul dan mempelajari materi-materi yang belum diajarkan di kelas.

Saya menemani mereka satu kali untuk acara persiapan itu. Mengajari 5 anak terpilih tentu saja berbeda dengan mengajari puluhan anak lainnya. Dengan cepat mereka bisa memahami apa yang saya katakan. Yang menarik adalah memperhatikan gaya Fanie dalam memahami materi baru. Dia akan memajukan kepalanya sambil membuka mulut dan memicingkan mata. Kalau ada bagian yang tidak dipahaminya, dia akan berteriak ”sebentar...sebentar...ntar dulu Bu” sambil mengangkat tangannya. Melihat itu teman-temannya akan segera tertawa, termasuk saya tentunya.

Sehari menjelang kompetisi adalah hari yang akan sulit saya lupakan. Waktu itu saya melihat dengan mata saya sendiri bagaimana Fanie begitu ”kekeh” belajar. Sampai dengan pukul 12.00 Fanie dan timnya sudah belajar untuk persiapan. Tadinya saya pikir mereka akan segera pulang untuk istirahat. Tapi ternyata ...

Dia dan Ganis tidak pulang. Mereka masih belajar matematika sampai sore hari. Teman-temannya yang melihat sampai bilang ”Bu, liat tuh Bu....dari tadi disitu mulu...gak bosen-bosen”. Saya juga sempat menyuruh mereka pulang karena menurut saya mereka belajar terlalu keras. Saya takut kalau akhirnya malah membuat mereka sakit dan gagal ikut kompetisi. Tapi, memang begitulah Stefani, dia tetap belajar sampai kira-kira pukul 5 sore. Luar biasa !

Fanie memang anak yang ”ngotot”. Dia tidak terlalu peduli dengan anggapan teman-temannya tentang matematika. Selama dia nyaman dan berpikir bahwa sesuatu itu berguna, dia akan tetap melakukannya. Hal inilah yang membuat dia begitu istimewa di mata saya. Jarang sekali saya menemukan anak yang berani melawan arus. Dia adalah satu diantara sekian ratus anak yang akan saya jadikan teladan tentang cara memegang prinsip.

Seri 3 : Bryan dan Ide-idenya

Anak ketiga di cerita berseri ini bernama Bryant (dibaca : Bra-yen). Badannya masih kecil, begitu juga tingkah lakunya. Yang membuat dia cukup berbeda dari teman-temannya adalah ide-ide kocaknya. Dia juga sangat ekspresif. Disaat senang, kesal, marah, bingung dan takjub, semua orang akan mengetahuinya hanya dengan melihat wajahnya.

Anak-anak yang ekspresif memang sangat saya butuhkan ketika di kelas. Terkadang kalau mengajarkan materi tertentu, saya sangat membutuhkan informasi sejauh mana mereka memahami apa yang saya katakan. Untuk itulah, wajah-wajah bingung dan mengerti sangat membantu saya untuk mendeteksi.

Suatu hari saya mengajar di kelasnya dan mendapati bahwa Bryan memakai jaketnya bukan untuk menutupi badannya tapi justru menutupi kakinya. Lengan baju itu dia pakai untuk membungkus kedua kakinya sementara topi jaket itu dia gunakan untuk menyembunyikan tangannya.

”koq gitu ?”, tanya saya. Dengan gaya seperti guru dia menjawab ”ini adalah design baju tahun 2012. Di tahun 2012 kan udah ga ada WC, nah ini lah gantinya”, katanya sambil merogoh topi jaketnya. Pertanyaan saya pun berlanjut ”lah, brarti jorok donk...masa pup nya dibawa kemana-mana ?”. Dengan semangat Bryan kembali menjawab ”Ya ngga lah, nanti tuh pup kita ga kaya pup sekarang karena makanannya juga beda Bu....kita makannya semacam pil”, kata Bryan sambil menjentikkan jarinya sebagai simbol untuk menandakan betapa kecilnya makanan masa depan.

Di kelas, Bryan duduk di barisan paling depan dan hanya duduk sendiri. Entah apa yang membuat dia menempati posisi itu. Tapi karena saya selalu senang dengan ide-ide briliannya, maka saya senang-senang saja dengan posisi itu. Posisi itu juga membuat saya semakin cepat meminta bantuannya. Maklumlah, dia adalah asisten saya.

Dia memang sudah cukup lama menjadi ”asisten” saya. Sering kali saya memintanya mengajari teman-temannya yang belum paham materi tertentu. Walaupun Bryan jarang mendapat nilai yang tinggi, tapi kalau soal kemampuan mentransfer ilmu dialah jagonya.

”kalo -2x mau jadi x harus diapain ayo?....ya dibagi -2 lah...”

”jangkanya ga boleh goyang donk, nanti sudutnya ga pas”

“gini nih...loe pas in dulu ukuran jangka ama garisnya, trus dikasih garis bantu kesini...”

Itulah beberapa kalimat yang diucapkannya ketika mengajari temannya. Dia akan mengulang apa yang saya ucapkan sebelumnya, tapi dengan gayanya sendiri. Benar-benar calon dosen masa depan.

Kebiasaan uniknya yang lain adalah keharusan saya untuk menanyainya. Disaat membahas soal tertentu dan menanyai siswa-siswi secara bergiliran maka Bryan akan protes jika tidak ditanyai. ”Bu....saya belum bu. Sekali aja bu...”, katanya berulang kali. Biasanya saya pun akan menanyakan sesuatu untuk membuatnya tenang. Walaupun terkadang pertanyaan itu sudah jauh dari materi yang dibahas. Misalnya,

”Bry, apa kabar kamu ?”

”Baik bu.....yes...yes..yes !!”

Mendengar jawaban-jawaban itu, saya dan murid-murid lainnya pasti tertawa sejadi-jadinya. Belum lagi kalau dia menjawab sambil melompat, berjingkrak-jingkrak, atau pura-pura bersembunyi. Hahahaha....

Ada ungkapan di kelas itu yang biasanya ditujukan untuk Bryan, yaitu ”hoki loe Bry....”. Ungkapan itu disebutkan kalau Bryan menjawab sesuatu dengan benar. Seolah ingin mengatakan bahwa dia hanya kebetulan tahu tentang pertanyaan itu. Suatu ketika dia datang ke meja saya dan mengatakan ”Bu, saya emang bisa kan bu? Ga hoki kan bu?”. Waktu itu saya malah tertawa mendengar pertanyaan itu. Bagaimana tidak, sebenarnya dia bisa saja menjelaskan itu kepada teman-temannya tapi dia justru memilih cara itu demi menghindari keributan. Benar-benar unik.

Masih ada 1001 hal yang saya ingat tentang anak ini. Tapi sangat tidak mungkin untuk menulis semuanya. Cerita-cerita di atas tampaknya sudah cukup menggambarkan alasan-alasan mengapa saya dan teman-temannya begitu senang berteman anak ini. Senang karena memiliki ahli transfer ilmu, senang karena punya teman yang tidak cepat marah, senang karena punya teman yang ”hoki” dan tentunya senang karena punya teman yang kocak.

”Hoki loe Bry” hehehe