Wajib Baca

Mengenai Saya

Foto saya
Weblog ini asli diisi oleh Sarma Manurung

Senin, 23 Januari 2012

Guru Les dan Guru Sekolah

Untuk kali ini saya akan menulis tentang sosok guru. Sama-sama guru tetapi agak berbeda posisi. Perbedaan posisi ini, ujung-ujungnya akan membedakan fungsi keduanya. Kebetulan Saya melakoni keduanya .. Sehingga mengetahui beban keduanya hehehe...

Guru di sekolah memiliki beban untuk mencerdaskan ratusan anak dengan beragam keunikan. Ada anak yang cepat menangkap pelajaran, tapi ada juga yang lambat menangkap pelajaran. Beban utamanya adalah menyampaikan seluruh materi yang sudah menjadi kewajibannya, berdasarkan kurikulum yang berlaku di sekolah tempatnya mengajar.

Guru yang paling bisa menjembatani kemampuan ratusan anak, biasanya menjadi guru "idola" ... Bagaimana menemukan cara yang bisa diterima hampir semua anak, bagaimana menyajikan soal yang bisa dikerjakan hampir semua anak dan tentunya bagaimana menemukan cara untuk membentuk karakter anak...Guru yang berprinsip "ini cara gue ", harus pergi jauh-jauh dari profesi ini ...hehehe ...

Guru les memiliki beban lebih ringan dari segi jumlah siswa. Biasanya guru les hanya mengajar seorang siswa atau mentok-mentok 3 siswa dalam 1 grup ... Bebannya justru ada pada tujuan les itu sendiri. Anak yang mengikuti les biasanya karena dia tidak mampu mengikuti alur guru di sekolahnyad, dengan kata lain anak yang daya tangkapnya agak kurang. Memang ada kasus dimana seorang anak ikut les untuk mengejar peringkat di kelas, tapi itu sangat jarang ...

Guru yang bisa menemukan cara untuk meningkatkan daya tangkap anak kan menjadi guru les idola. Kalau daya tangkapnya sudah meningkat, nilainya pun akan meningkat... kalau sudah begini, orang tua akan sangat menghargai guru les ini hehehe... Sebaliknya, guru les yang tidak mampu menemukan cara untuk meningkatkan daya tangkap murid les nya harus pergi jauh-jauh dari profesi ini ... karena di kalangan guru les ada istilah "kemampuan lo tercermin dari tarif lo" hahahaha...Kemampuan disini, sangat erat kaitannya dengan jam terbang. Maklum saja, semakin tinggi jam tinggi seorang guru les, semakin peka juga dia menggunakan pendekatan tertentu untuk menangani seorang anak ...

Itulah celoteh saya sore ini.. saya tuliskan pada saat saya sedang bebas dari kedua profesi ini ... alias sedang menikmati sore hari tanpa rasa lelah dari sekolah dan menyambut malam tanpa ada janji bertemu murid les :p

1 komentar: