Wajib Baca

Mengenai Saya

Foto saya
Weblog ini asli diisi oleh Sarma Manurung

Jumat, 26 Maret 2010

DAFTAR SISWA YANG MASIH PUNYA KEWAJIBAN

Hula-halu,,,,sori dori mori nih,,,bukannya mau buka aib...tapi demi efisiensi aja yaaa,,,
Saya buatkan daftar siswa-siswi yang masih punya tunggakan kewajiban di semester ini. Maksudnya supaya kalau nanti rapot semester 2 dibagi, ga kaget....Jangan sampai tiba2 nilainya dibawah KKM dan shock krn ga tau kalau masih ada kewajibannya....

Uji Kompetensi Bab VII :
7A : Carla, Joseph
7B : Dimas Danis
7C : Xandra, Hermon, Michael B, Michael PS, Putri


Ulangan Harian Himpunan
7A : Ian, Dodit, Christopher, Cynthia, Gerry, Joseph, Rama, Rilla, Yosua
7B : Aldair, Andreas, Dodo, Bianca, Brian, Carlos, Denis, Lexy, Yao Ming, Dimas D, Niel
7C : Fajar, Felix, Komang, MJ, MB, PS, Evan, Putri, Adri


Ulangan Melukis
7A : Christoper, Dodit, Carla, Ega, Nico, Rama
7B : Safira, Andreas, Denis
7C : Novi M, Rachel, Putri, Adri

Uji Kompetensi Bab 8
7B : Bianca

Itulah daftar tunggakannya. Moga2 pada cepet beresin deh....Pokoe daftarnya bakal cepet di perbaharui kalo kamu2 juga cepet2 memenuhi kewajibannya. So,,,,jangan pada lupa yaaa...

Oiya, klinik pengobatan nilai dibuka setiap
Selasa dan Kamis
Jam 13.30 - 14.30
di ruang kelas VII mana aja...

sekian duluuuuu......

Jadwal Ulangan Sudut dan Garis-garis Sejajar

Mau pada liburan kan????
Nah, akan lebih afdol kl liburan di isi dengan kegiatan2 yang berguna, misalnya mempesiapkan diri untuk ulangan....Supaya ga lupa, nih saya cantumkan Jadwal Ulangan Bab VIII yaa...

7A : Kamis, 8 April 2010
jam ke 3-4
7B : Jumat, 9 April 2010
jam ke 4-5
7C : Jumat, 9 April 2010
jam ke 1-2

Jangan lupa ngerjain Uji Kompetensi Bab 8 dulu yaaaa...Inget, jawab lengkap dengan cara-caranya....Hindari nilai 20 dan 40...

Selamat berlibur yooo!!!!!

Rabu, 17 Maret 2010

Seri 2 : Wilsen dan Sepak Bola

Namanya Wilsen. Pada tahun ajaran 2009-2010 menjadi siswa kelas VII SMP Ricci II.
Sehari-hari tampak seperti anak lain seusianya. Suka ngobrol, main dan bercanda. Di dalam kelas cukup tenang. Tidak pernah bertingkah aneh atau menyebalkan. Secara umum anak ini cukup membuat guru senang.

Di pelajaran matematika, Wilsen tidak terlalu menonjol. Pada awal-awal memasuki masa SMP, Wilsen bahkan beberapa kali mendapat nilai jelek di pelajaran matematika. Tapi Wilsen adalah anak yang penurut. Ketika saya bilang ”Wilsen, nanti siang kamu remedial ya...”. Maka tanpa banyak bicara dia akan melakukannya.

Ada hal menarik selama Wilsen mengikuti remedial, yaitu Wilsen tidak pernah gagal dua kali. Jika dia ulangan mendapat nilai jelek dan akhirnya mengikuti ulangan perbaikan, maka dia akan langsung menuntaskan ulangan itu. Tentu saja ini membuat dia dan guru matematikanya senang.

Sekitar bulan Januari 2010 ada kabar yang cukup mengagetkan saya. Ternyata Wilsen harus sering meninggalkan pelajaran karena harus mengikuti persiapan sebuah kompetisi sepak bola. Sebagai guru matematika tentu saja saya cemas. Bayangkan saja, tanpa sering keluar kelas saja beberapa kali dia harus mengikuti ulangan perbaikan apalagi kalau sekarang harus keluar kelas. Wah, benar-benar mengkhawatirkan...
Tapi sebagai guru yang senang melihat murid senang, saya pun selalu mengijikan Wilsen pergi dengan senyum paliiiiiing manissss. ”Pokoe, kamu kudu latihan beneran ya....awas kalo ngga”, ujar saya setiap kali dia pergi. Tidak lupa saya juga selalu memberi dia oleh-oleh ”PR nya yang ini---ini---ini...”.

Pada saat kompetisi berlangsung, saya pun ikut menonton. Selain karena saya adalah panitia, tentu saja karena saya memang senang menonton sepak bola. Saya memperhatikan setiap tim dari SMP Ricci dengan seksama. Suatu ketika saya bingung. Bingung kenapa di tim berbaju biru itu tidak ada pemain bernama Wilsen. Waktu itu saya sampai berpikir ”jangan-jangan Wilsen ga dipilih jadi pemain...wah, padahal dia udah sering ninggalin pelajaran”.

Tapi tidak lama kemudian akhirnya saya menemukan jawabannya. Wilsen ikut bermain !!! Wilsen ada di tim berbaju merah !!. Wah, ternyata anak kebanggaan saya ini tergabung di tim yang sebagian besar dihuni kakak kelasnya. Luar biasa. Benar-benar mengejutkan. Hidup Wilsen !!!

Ketika pertandingan selesai kami sempat ngobrol-ngobrol. Saya bilang “gila bener, kamu gabung ama kelas 8 tuh...”. Wilsen hanya tersenyum malu-malu. “Tapi, kamu kayanya kudu ikut renang deh....tadi kamu kalah tinggi tuh ama back lawan...”. Untuk kalimat yang ini Wilsen menjawab “iya bu...tapi tenang aja bu, taon depan kan tambah tinggi...hehehe”. Wow, benar-benar anak yang optimis. Tampaknya saya harus belajar dari dia tentang cara hidup optimis.

Selesai acara kompetisi, keadaan kembali seperti biasa. Wilsen mulai mengikuti pelajaran seperti biasa. Saya agak cemas karena jadwal ulangan sudah ditentukan. Saya takut, anak-anak yang sering keluar kelas akan mendapat nilai jelek, termasuk Wilsen. Hari-hari menjelang ulangan saya sering sekali menanyai anak-anak itu ”bisa ga ?....kalo ga bisa bilang ya....”. Bahkan tidak jarang saya sampai meminta mereka mengerjakan soal tertentu di depan saya. Sekedar memastikan bahwa mereka benar-benar menguasai materi, bukan hanya berusaha membuat saya senang.

Akhirnya ulangan pun berlangsung. Saya tidak mengawas ulangan di kelas Wilsen, karena itu saya tidak tahu bagaimana ekspresinya ketika mengerjakan soal. Tapi ketika saya mengoreksi jawaban-jawaban siswa, saya pun dapat membayangkan ekspresi anak-anak itu.

Ternyata....

Wilsen mendapat nilai 70! Luar biasa!. Walaupun nilai ini bukan nilai tertinggi, tapi nilai ini adalah nilai yang menggambarkan banyak hal. Menggambarkan bahwa Wilsen bisa memanfaatkan otaknya dengan baik, menggambarkan bahwa Wilsen bisa bertahan walaupun sebagian temannya belum berhasil dan tentunya menggambarkan bahwa saya punya aset berharga. Aset yang akan saya jaga selama saya bisa.

Seri 1 : Erika dan Lingkungan Hidup

Erika W. Saat ini masih duduk di kelas VII SMP Katolik Ricci II.

Anak ini adalah salah satu anak kebanggaan saya. Dia masih polos dan tampaknya belum memasuki masa remaja. Dalam bidang akademik dia cukup unggul. Nilai matematikanya pun oke punya. Tapi bukan hanya karena itu yang membuat dia begitu istimewa di mata saya.

Bermula ketika saya menjadi instruktur tamu di ekstrakurikuler KIR yang kebetulan diikuti oleh Erika. Waktu itu, saya dan tiga teman lainnya sedang memberikan materi pelatihan daur ulang kertas. Dalam pelatihan itu kami selalu mengulang-ulang alasan pentingnya melakukan daur ulang. Tampaknya itu direkam dengan baik olehnya.

Suatu ketika saya memberikan tugas dikelas. Saya meminta mereka menyajikan data dalam sebuah Diagram Venn (salah satu materi matematika di tingkat SMP). Saya meminta mereka menyajikannya dalam bahan apapun selain plastik dan sterofom. Saya jelaskan mengapa kita harus mulai mengurangi pemakaian kedua bahan tersebut. Tampaknya Erika lagi-lagi merekam perkataan itu dengan baik. Hal itu terbukti pada kejadian berikut.

Dalam suatu acara di sekolah, Erika terlibat menjadi panitia untuk seksi konsumsi. Selama belasan hari Erika dan timnya mengurusi cemilan dan makan siang untuk panitia di bidang lainnya. Suatu ketika saya sedang lewat dan tiba-tiba Erika mengatakan ”Bu, ini ga cinta lingkungan....” sambil menunjuk kotak makan yang terbuat dari sterofom itu dengan bibirnya. ”Kenapa ?”, tanya saya.

Dengan malu-malu Erika menjawab ”sterofom kan susah di daur ulang sama tanah”. Saya melanjutkan ”t’rus kudunya pake apa donk ?”. ”Pake kertas lah....”, kata Erika sambil pergi mengurusi pekerjaannya. Wah...wah....benar-benar anak yang hebat. Di usia seperti itu dia sudah bisa bersikap kritis terhadap tindakan orang dewasa.

Di hari berikutnya saya berbincang-bincang dengan beberapa anak. Kami sedang membahas tentang kebiasaan saya mengembalikan air minum kemasan yang selalu ada di kotak makan yang dibagikan. Dalam obrolan itu Erika pun mengingat kejadian lain, dia bilang “ada yang lebih parah....kalo ulangannya Bu Sarma kan ga boleh ganti-ganti kertas. Pokoknya kertasnya ampe habis-habis-habissss baru boleh diganti. Sampe kucel-kucel...jadi, di satu kertas tuh bisa ada 10 nilai...”

Hahaha....itulah Erika. Caranya menjelaskan kepada teman-temannya pun sudah membuat kami tertawa. Tapi semua yang terlibat dalam obrolan tampaknya cukup memahami maksud pencinta lingkungan cilik ini. Apalagi ketika dia berani mengingatkan temannya untuk tidak banyak jajan supaya tidak banyak sampah.

Saya yakin bahwa kecintaan Erika pada lingkungan bukanlah produk instan. Kebiasaannya untuk hidup sehat dan ramah lingkungan tampaknya sudah tertanam sejak lama. Kalau pun beberapa kali dia mengungkapkan sesuatu dengan kalimat yang pernah didengarnya dari teman atau gurunya, itu hanya salah satu caranya untuk meyakinkan orang lain. Meyakinkan bahwa apa yang dikatakannya juga diyakini orang lain. Andai semakin banyak orang yang memiliki kepedulian seperti anak ini, tentunya kita akan bisa menikmati lingkungan yang lebih nyaman. Atau, akankah kita bisa menciptakan erika-erika baru ? Semoga...

Rabu, 03 Maret 2010

JADWA UTS MATH KELAS VII

Wah, tak terasa Ujian Tengah Semester sudah tiba....Perasaan baru aja sibuk ngurusin Ricci Cup ehhhhhhh udah langsung di todong ama Mid-Semester.....
Tapi, gapapa lah yang penting kita kudu semangat....Intinya, saya mo ngasih pengumuman nih, yaitu jadwal UTS Math kelas VII

SENIN, 8 MARET 2010 JAM 1-2

Materinya adalah :
  1. Operasi Hitung, yang ini pasti ikut dunk...namanya juga Matematika. Masa iya mau naik kelas VIII eh kaga bisa ngitung,,,,apa kata dunia ????
  2. Melukis sudut,,,ingat melukis SUDUT....bukan yang lain.....
Syaratnya adalah, kalian kudu bawa :
PENGGARIS, PENSIL, PENGHAPUS DAN JANGKA,,,,ingat ada EMPAT BENDA....yang ga bawa, dijamin kaga bisa ngerjain deh....kalo ga percaya, tanya aja ama Gede 7C....
Syarat lain adalah kalian kudu belajar dan berdoa dulu.....kalo ga belajar dulu, nti pasti ga bisa ngapa2in. Tapi, kl ga doa dulu, nti malah gugup n muntah2 pas ngerjain....Makanya, kudu Ora et Labora lah....

suksezzzzz !!!!!