Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, saya menyaksikan pelaksanaan UN... Saya juga berkesempatan menjadi pengawas di dua sekolah yang berbeda... Benar-benar berbeda. Yang satu sekolah swasta yang agak murah, yang satunya sekolah swasta yang agak mahal. Mungkin seperti prinsip ekonomi "harga gak bisa boong" ... Tapi, lupakan saja pengalaman saya menjadi pengawas itu ... kurang penting :p ...
Yang menarik bagi saya adalah cerita dan kesan dari pengawas lain. Ada yang menganggap biasa saja (seperti saya juga sih) tapi ada juga yang tidak terlalu nyaman. Beliau terganggu dengan situasi ujian yang ajaib. Beliau bercerita bahwa 30 menit setelah soal dibagikan, anak-anak sudah selesai mengarsir LJK dan uniknya tanpa menggunakan kertas coret-coretan untuk berhitung. ajaib !!!!! kata beliau. Tidak tanggung-tanggung, beliau menuliskan itu di status facebooknya..
Pengalaman tiap orang memang berbeda. Hal itu juga yang membedakan sikap yang dimunculkan. Mungkin bagi pengawas tersebut, itu hal aneh tapi bagi saya, itu hal biasa hahahaha.... Bukan karena saya pernah melakukannya lho... tapi karena saya memang dikelilingi banyak narasumber yang bisa menceritakan hal-hal seperti itu. Seorang murid les saya bahkan bisa menceritakan secara detail, bagaimana "kunci jawaban" bisa sampai ke tangan anak-anak di sekolah. Ceritanya sangat detail lho.... tapi tidak mungkin saya ceritakan disini hehehe...
Saya selalu kecewa tiap kali kejadian seperti itu terulang, tapi saya juga selalu punya alasan untuk tidak larut dalam kekecewaan itu. Untuk menghibur diri, biasanya saya akan bilang "Nggak ada orang yang mau dipermalukan. Anak-anak itu juga... kalau status tidak lulus bisa mempermalukan mereka, maka segala cara harus dilakukan untuk menghindari diri untuk dipermalukan. Itu manusiawi !!!!".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar