Tiap hari lihat berita tentang Sinabung, gunung yang meletus terus-terusan, udah berbulan-bulan. Puluhan ribu orang jadi pengungsi sampai berbulan-bulan, errrrr ...
Sebagai orang dari propinsi Sumatera Utara, kayaknya saya punya beban moral tentang kata "Sinabung". Sering kali ketemu orang dan nanya "kampungmu deket Sinabung ya ?". Hmm... sekedar info, saya belum pernah kesana dan kampung saya memang jauh dari sana. Mungkin butuh sehari perjalanan dari kampung saya, untuk sampai ke Sinabung... mungkin lho.. karena saya memang belum pernah kesana.
Pertengahan 2013, saya memang berencana ke gunung Sinabung.. waktu itu mikirnya, "ke gunung di pulau Jawa udah beberapa kali, masa ke gunung di sumatera belom pernah ?". Tapi keadaan berubah, rencananya batal. Karena sejak September, berita tentang Sinabung ada terus. Makin banyak pengungsi karena letusan gunung itu... Mulai deh mikir "penduduk lokal aja ngungsi, apalagi gue ???" Akhirnya saya memang tidak jadi kesana, kaki diarahkan ke danau Toba, danau terbesar di Indonesia :)...
Waktu cerita ke temen kalo batal ke Sinabung, ada yang bilang supaya sekalian aja ke Sinabung, ngelihat situasi disana. What ?????? Saya bukan orang sejenis itu. Saya bukan orang yang bisa tenang melihat bencana, dan sayangnya saya juga bukan orang yang bisa menolong orang ketika terkena bencana. Apa yang harus saya lakukan ? kemana saya harus pergi ? Pokoknya saya bingung. Maka, tiap kali ada bencana apa pun, saya tidak atau belum pernah pergi ke TeKaPe...saya hanya melihat dari kejauhan. Ikut nyumbang kalo ada aksi ngumupulin dana di gereja, ikut share berita-berita, atau ikut doa... cuma itu yang saya bisa..serius... tampaknya saya memang bukan orang yang baik untuk urusan beginian :(..
Sekarang, banyak orang rame-rame komentar tentang sikap pemerintah, istri presiden, caleg-caleg, dsb tentang bencana di Sinabung. Banyak yang ga suka karena mereka dianggap cuek atau seolah membiarkan pengungsi mengurus dirinya sendiri. Hmm... mungkin memang begitu ... tapi, mungkin juga mereka memang orang seperti saya... orang yang memilih melihat dari kejauhan...Ya Tuhan, ampuni kami :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar