Wajib Baca

Mengenai Saya

Foto saya
Weblog ini asli diisi oleh Sarma Manurung

Senin, 24 Oktober 2011

Karena Kamu Selalu Benar

Ketika aku mengatakan A dan kamu mengatakan B, maka yang benar adalah B ...
Ketika aku berpikir C dan kamu berpikir D, maka yang benar adalah D ...
Ketika aku menjawab E dan kamu menjawab F, maka yang benar adalah F ...

Karena kamu selalu benar ...
Karena kamu tidak pernah salah ...
Salutku untukmu kawan ....


Didedikasikan untuk seorang teman yang sangat sempurna ...
*menurut dirinya sendiri ...

Kamis, 13 Oktober 2011

Pelatihan Komputer Guru 2011

Sejak hari Senin lalu, kami mengikuti pelatihan computer. Mempelajari beberapa keterampilan yang kami perlukan untuk mendukung KBM. Ada teman yang sudah mahir, ada yang biasa saja, ada pula yang masih meraba-raba. Itu bukan masalah, karena seperti kata orang bijak, “Bukan masalah kapan akhirnya kamu mahir, masalahnya adalah adakah usahamu untuk menjadi mahir ?

Pelatihan ini berlangsung empat hari. Semoga kami dapat menggunakan hasilnya untuk mendukung proses KBM bersama siswa.

Selasa, 04 Oktober 2011

Ambarawa – Jogja … 29 – 30 September 2011


Lembaga tempat saya bekerja mengadakan sebuah acara. Dinamai Ziarek alias Ziarah dan Rekreasi…Dengan acara ini, tampaknya diharapkan para peserta akan tersentuh secara rohani maupun jasmani. Aspek spiritual diolah dalam acara-acara kerohanian dan aspek psikologis diolah dalam acara rekreasi…

Memang acara yang disuguhkan cukup bervariasi. Tapi, bagi saya pribadi… acara seperti ini hanya akan membebani saya… biasanya begitu. Biasanya saya tidak bisa menikmati acara yang dicampur-campur hehehe… apalagi campuran antara surgawi dan duniawi ….Saya cenderung memilih salah satunya.

Entah karena kelelahan fisik atau keadaan lainnya, yang jelas saya tidak mengingat banyak hal dari kegiatan tersebut. Saya bisa menyebutkan kegiatannya, tapi hampir lupa dengan isi kegiatan tersebut J. Yang saya ingat adalah kejadian dimana saya “ngobrol” beberapa saat dengan Sang Pencipta.

Saya duduk dibawah pohon sementara hampir seluruh rekan saya duduk di sekitar Goa Maria (tempat yang memang menjadi tujuan ziarek kami). Saya begitu menikmati hembusan angin di siang itu. Sesuatu yang jarang saya nikmati di tempat saya tinggal. Berusaha merangkai kata-kata indah untuk diucapkan padaNya…tapi gagal …Saya hanya bisa mengungkapkan kekesalan saya…

Dimana Engkau ketika aku begitu terpukul ? disaat tak ada lagi yang bisa kuandalkan … Kau seolah diam ditempat yang jauh … menjadi penonton diatas penderitaanku … seolah menunggu waktu untuk melihatku terjatuh dan tak dapat bangun lagi … Adakah niatMu untuk mengirim penolong bagiku? Tidak… tampaknya tidak … Kau membiarkan semuanya terjadi …

Itulah kira-kira yang saya ucapkan padaNya. Luapan emosi kepada sesosok makhluk Yang Maha Suci. Sosok yang harusnya saya hormati. Tapi entah kenapa, siang itu saya lupa bahwa saya tidak seharunya melakukan itu. Saya meninggalkan tempat itu dalam keadaan hampa. Mengungkapkan sesuatu tapi tidak mendapat respon apa pun …

Malam harinya, rombongan kami melakukan kegiatan terakhir … rekreasi di sekitar jalan Malioboro, Jogja. Saya bersama seorang rekan berjalan di sepanjang jalan itu sambil melihat-lihat benda yang mungkin menarik bagi kami. Saya membeli barang-barang yang menurut saya bagus. Setiap kali mencoba sesuatu, rekan saya bilang “bagus bu …”. Obrolan mengarah ke keadaan saya yang begitu “beruntung”. Tubuh saya yang mungil sehingga mudah mencari pakaian yang klop, rasa percaya diri saya yang tinggi sehingga mudah mencari aksesoris, bahkan lidah saya yang seenaknya sehingga tidak perlu memilih-milih makanan. Menurut rekan saya itu, hidup saya begitu enak karena tidak perlu memikirkan hal-hal sepele yang bisa jadi menguras energi saya.

Jleb…

Ocehan rekan saya itu serasa menjadi tamparan tersendiri bagi saya. Inikah cara Sang Pencipta menjawab rasa kesal saya ?

Tampaknya saya terlalu menikmati rasa kesal saya belakangan ini. Berkutat dengan masalah yang saya hadapi, hingga lupa dengan anugrah lain yang saya terima.