Wajib Baca

Mengenai Saya

Foto saya
Weblog ini asli diisi oleh Sarma Manurung

Senin, 04 Agustus 2014

Lihatlah Lebih Dekat

Tulisan ini sebagai pengingat untuk diri sendiri, bahwa Tuhan pernah hadir dalam bentuk manusia-manusia bernama Lindu, Amanda, Bertha, Elda, Anne, Adrian, Wol dan Merna... yang menjadi teman di tempat yang jauh dari rumah sendiri.
Menuju Malaysia

Perjalanan ini seumpama "kecelakaan". Tadinya cuma mau transit di Kuala Lumpur, ternyata jadi main 4 hari disana. 
Mendengar nama "Malaysia" ngga pernah sekalipun saya berniat berkunjung kesana. Sering baca-baca artikel tentang wisata disana, dan saya tetap berpikir Indonesia lebih indah, jadi ngapain jauh-jauh kesana?. Apalagi kalo denger berita tentang klaim-mengklaim kesenian atau apa pun, bawaannya sebel, makanya ngga berniat kesana. Inilah cerita kunjungan dadakan 4 hari itu...yang mengubah pikiran2 itu..

Hari 1 :

Berangkat dari Bandara Cochin, India menuju Kuala Lumpur International Airport, Malaysia bersama 8 teman lainnya, 4 diantaranya warga negara Malaysia. Dari bandara menuju apartemen seorang temen bernama Lindu di daerah Selangor. Di perjalanan itulah saya pertama kali mendengar cerita tentang diskriminasi unik disana. Menurut cerita teman, di daerah itu ada semacam pembagian daerah-daerah... ada yang mayoritas Melayu, India atau Tionghoa. Karena kami tinggal di daerah yang mayoritasnya Tionghoa, aroma Idul Fitri tidak terlalu terasa, bahkan rumah-rumah makan tetap buka seperti biasa.
Malam hari, kami "dipaksa" mengunjungi Twin Tower. Sebenarnya saya bukan penikmat mall atau bangunan modern lainnya, tapi kalimat sakti teman saya membuat saya beranjak juga, katanya "twin tower itu hasil karya anak negerimu, kamu kunjungilah".

Hari itu diakhiri dengan tidur ala barak militer dan menyenangkan juga...